Pendidikan Indonesia: Siapa yang Beruntung?

Rasimedia.com – Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, sistem pendidikan diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan mencapai cita-cita. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: Pendidikan Indonesia buat siapa?

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, pendidikan masih menjadi barang mewah yang tidak terjangkau. Biaya pendidikan yang tinggi, fasilitas yang kurang memadai, dan kualitas guru yang tidak merata membuat banyak anak-anak Indonesia kesulitan untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.

Di sisi lain, ada juga sebagian kecil masyarakat Indonesia yang dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Mereka yang berasal dari keluarga mampu dapat bersekolah di sekolah-sekolah favorit dan memiliki akses ke fasilitas pendidikan yang lebih baik.

Namun, pertanyaan yang lebih penting adalah: apa tujuan pendidikan Indonesia? Apakah hanya untuk menciptakan generasi yang pandai dan berprestasi, ataukah untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera?

Dalam konteks ini, visi Indonesia untuk menciptakan Generasi Emas 2045 menjadi sangat relevan. Generasi Emas 2045 adalah generasi yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Untuk mencapai visi ini, pendidikan Indonesia perlu diarahkan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki karakter yang baik, empati, dan kesadaran sosial.

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki peran penting dalam mencapai visi ini. Mereka dapat menjadi agen perubahan dengan:

1. *Mengembangkan kompetensi pedagogis*: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat meningkatkan kemampuan mengajar dan mengelola kelas dengan efektif.
2. *Meningkatkan kesadaran sosial*: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat meningkatkan kesadaran sosial dan empati terhadap siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
3. *Mengembangkan inovasi pendidikan*: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat mengembangkan inovasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
4. *Menjadi role model*: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat menjadi role model bagi siswa, dengan menunjukkan contoh perilaku yang baik, empati, dan kesadaran sosial.

Dengan demikian, mahasiswa pendidikan dapat berperan aktif dalam menciptakan Generasi Emas 2045, dengan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi yang tidak hanya pandai, tetapi juga memiliki karakter yang baik, empati, dan kesadaran sosial.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, seperti meningkatkan kualitas guru, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan membuat pendidikan lebih terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, pendidikan Indonesia dapat menjadi milik semua orang, bukan hanya sebagian kecil masyarakat. Dan, Generasi Emas 2045 dapat menjadi kenyataan, membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera.

 

Oleh: Muhammad Ramadhani, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau.