rasimedia.com – Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengapresiasi pelaksanaan Pelatihan Medium Kriya Limpah Kumandang bagi 24 lebih Anak Tidak/Putus Sekolah (ATS/APS) binaan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Kerlip Beriman yang ditaja Yayasan Sigap Kerlip Indonesia (YSKI) Riau selama 2 hari di Gedung Guru Kabupaten Kampar, Bangkinang Kota.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, S. STP melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Riau Wilayah III (Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu), Aldela Tambusai, S. Ag., MPd. I pada penutupan Pelatihan Medium Kriya Limpah Kumandang di Gedung Guru Kabupaten Kampar, Jumat (19/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, Aldela mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Riau mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan YSKI Riau.
Ia berharap melalui kegiatan ini SDM Kabupaten Kampar mengalami peningkatan sesuai tagline yang diusung Kabupaten Kampar, “Kampar Melaju.”
Ia juga meminta kepada YSKI Kabupaten Kampar agar dapat menambah jumlah PKBM disetiap desa dalam penagganan ATS/APS.
“Kita sangat mendukung program ini karena dilaksanakan diluar pendidikan reguler yang ada. Kita sangat mengharapkan melalui pelatihan tersebut anak putus sekolah ini kedepannya bisa lebih meningkatkan karya mereka,” ungkap Aldela.
“Terutama khusus di Kampar kita ingin ada peningkatan daya pendidikan diluar dari reguler tersebut. Mudah-mudahan kedepannya bertambah peserta didik PKBM kita ini sehingga nantinya mereka turut serta memajukan Kampar, lanjutnya.
Sementara itu, Ketua YSKI Provinsi Riau, Hot Martua Pasaribu menyampaikan ucapan terimakasih kepada Disdikpora Kampar yang terus mendukung kegiatan YSKI dalam penagganan ATS/APS di Kabupaten Kampar.
Ia juga menyebut, bahwa kegiatan tersebut berjalan sukses berkat kerjasama semua pihak dan dukungan dari CSR PT. PII yang telah menjadi mitra YSKI dalam penanganan ATS/APS.
“Melalui kolaborasi ini kami berharap 1.539 ATS/APS di Kampar dapat tertolong, sehingga kita berharap anak-anak ini menjadi pendorong program Indonesia emas 2045,” ungkap Hot Martua Pasaribu.
Ia juga mengatakan YSKI terus mengupayakan ATS/APS binaan PKBM di Kabupaten Kampar semuanya terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Sementara itu, Koordinator PKBM Rumah Kerlip Beriman, Yanti mengatakan, bahwa dalam penanganan ATS/APS diperlukan kerjasama semua pihak.
Ia juga mengatakan, dalam merangkul anak-anak putus sekolah tersebut agar mau kembali belajar dibutuhkan semua orang memberikan semangat kepada mereka.
“Anak kita juga perlu adanya percontohan yang harus dilakukan petinggi di Kabupaten Kampar dalam penanganan kasus tersebut. Sehingga 28.616 anak yang diduga putus sekolah di Kabupaten Kampar bisa kembali belajar,” ungkap Yanti.
Sementara itu juga, Kepala Disdikpora Kampar, H. Aidil, SH., M. Si melalui Kabid Paud dan PNF, Hj. Mariani, MP.d mengatakan, bahwa dalam penanganan ATS/APS Pemkab Kampar telah membantu mendirikan 10 PKBM di Kabupaten Kampar.
Ia juga menyebut, 10 PKBM yang telah dibangun tersebut semua izinnya telah keluar dan sudah ada anak-anak dibeberapa desa yang berlajar.
Mariani juga mengatakan, bahwa Pemkab kampar sangat mengapresiasi kegiatan yang ditaja YSKI tersebut.
“Melalui pelatihan ini sampah-sampah yang semulanya tidak berguna menjadi berharga bernilai ekonomis,” pungkasnya. (R.A)