Senat Mahasiswa Ar-Ridho Bersama HMI Cabang Rokan Hilir Gelar Aksi di Kantor Bupati, Ini Tuntutannya

Rasimedia.com – Mahasiswa yang dinakbodai Senat Mahasiswa STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi dan HMI Cabang Rokan hilir membentuk aliansi yang bernama Aliansi Mahasiswa Rokan Hilir Menggugat (AMRM) menggelar Aksi Unjuk Rasa Di Kantor Bupati Kabupaten Rokan Hilir pagi pukul 09:00 WIB, Selasa (11/3/2025).

Adapun gerakan ini lahir dikarenakan tidak adanya kejelasan terkait kapan beasiswa kabupaten tahun anggaran 2024 disalurkan. Bisunya Pemerintah dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab terhadap proses pencairan Beasiswa ini memicu kemarahan Mahasiswa.

Gerakan Ini Dipimpin Oleh Muhammad Firdaus selaku Koordinator Umum, Sahirwan selaku Koordinator Lapangan dan Zulkifli sebagai Jendral Lapangan.

Di tengah terik matahari demonstrasi masih berlanjut dan masa aksi tetap bersinergi demi memperjuangkan hak mereka. Adapun beberapa point tuntutan yang dibawa oleh gerakan ini diantaranya:

1. Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir mengklarifikasi kenapa sampai saat ini Beasiswa Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2024 belum di salurkan.

2. Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir mencopot jabatan kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Asset Daerah karena di duga menyelewengkan dana anggaran beasiswa Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2024, serta melanggar UU no 31 Tahun 1999 pasal 2 ayat 1.

3. Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir mencopot jabatan kepala Dinas Sosial karena diduga tidak kompeten dalam mengelola program pelayanan sosial sehingga menghambat proses pencarian beasiswa Kabupaten Tahun anggaran 2024.

Muhammad Firdaus Selaku Koordinator Umum Mengatakan 24 Januari kami Senat Mahasiswa telah mengadakan Audiensi ke Kantor BPKAD Rokan Hilir, Kepala BPKAD mengatakan Februari Pertengahan Atau Akhir Beasiswa Itu telah disalurkan, akan tetapi hari ini telah memasuki bulan Maret 2025, jangan bodoh-Bodohi kami.

“Sangat keterlaluan sampai hari ini belum juga ada kejelasan, kemana Beasiswa kami dilarikan, jika memang tidak ada dari awal, kenapa kami dijanjikan?, kami sampaikan, jika point tuntutan ini tidak digubris, maka saya pastikan dalam beberapa hari kedepan kami akan turun kembali,” ujar Firdaus.

Sementara itu, Sahirwan selaku koordinator lapangan juga angkat bicara kekecewaan saya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang membuat janji palsu tentang beasiswa padahal ada banyak Mahasiswa yang benar benar sangat mengharapkan Beasiswa tersebut.

Bahkan tidak sedikit Mahasiswa itu yang menggantungkan hidupnya selama kuliah dari Beasiswa yang diperoleh. Tidakkah mereka melihat penderitaan rakyat miskin demi pendidikan anak- anak mereka? tidak kah mereka dengar rintihan mereka?”



Editor: Redaksi