Sambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Pulau Belimbing, Kuok Lakukan Tradisi Makan Bakela Serta Berbagai Lomba

rasimedia.com Suka ria atas datangnya bulan suci ramadhan masih berjalan dan dilaksanakan oleh masyarakat, dan tradisi makan bakela (Makan bersama di dulang) telah berjalan sejak 28 tahun yang lalu. Ini bentuk syukur dan suka ria dalam menyambut datangnya bulan yang di tunggu tunggu yakni bulan suci ramadhan.

Selain makan bersama juga diadakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat kedesaan Kuok lama, Hiburan Pacu Sampan melawan arus dan yang tak kalah menyentuh adalah pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Ini patut kita contoh dan pertahankan, dimana Persatuan, kebersamaan dan Gotong Royong tergambar pada kegiatan ini.

Demikian dikatakan Pj Bupati Kampar Hambali, SE, MH yang diwakili oleh Kepala Bidang PAUD Dispora Kampar Hj. Mariani M. Pd pada saat menyampaikan amanah Pj Bupati Kampar yang diadakan halaman PDTA Desa Persiapan Pulau Belimbing Desa Kuok Kecamatan Kuok, Kamis, (22 /02).

Hadir pada kesempatan tersebut Tokoh Kampar dan mantan Bupati Kampar pada masanya Drs. H. Burhanuddin Husin, MM, Camat Kuok yang diwakili Sekretaris Kecamatan Kuok Nasri Roza, Kapolsek Kuok, Kepala Desa Kuok, Kepala Desa Persiapan Pulau Belimbing, alim ulama, tokoh Masyarakat dan pemuda Pulau Belimbing.

“Datangnya bulan suci ramadhan patut kita syukuri, karena kita belum tau bahwa tahun depan kita belum tau akan berjumpa, maka kita selalu berharap semoga kita semua dapat berjumpa dengan bulan suci ramadhan tahun ini ” Kata Mariani

Atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Pulau Belimbing dan Kuok atas inisiasi untuk melaksanakan kegiatan yang mulia ini, selain menjadi event keagamaan juga menjadi hiburan bagi masyarakat.

Sementara itu Tokoh masyarakat H. Harmaini, SPd, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tradisi yang telah turun menurun dilakukan oleh masyarakat, beberapa kegiatan dilaksanakan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan diantaranya pacu sampan, MTQ Tingkat kedesaan Kuok lama, dan penyantunan anak Yatim yang dilakukan pada hari puncaknya pada hari ini dengan dilaksanakannya makan bersama.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat maupun donatur dalam mensupport kesuksesan acara ini.”tambah Harmaini lagi.

Sementara itu Ketua Panitia Akmal menyatakan bahwa pemuda dan segenap masyarakat akan terus melanjutkan tradisi yang telah berjalan selama 28 Tahun ini dengan menggelar berbagai lomba seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an, Pacu Sampan melawan arus dan penyantunan anak Yatim, ini semua berasal dari sumbangsih dan swadaya masyarakat serta para donatur – donatur yang ikut menyukseskan acara ini.

“Ini merupakan bentuk kekompakan dan kepedulian masyarakat, kami juga mengucapkan terima kasih.” kata Akmal.

(Advertorial)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *